EDUKASI: KREASI PENGOLAHAN TAHU MENJADI NUGGET TAHU SEBAGAI MAKANAN SEHAT BAGI BALITA

Authors

  • Nova Siregar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru
  • Mayes Felda Simamora Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru
  • Glorya Tambunan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru
  • Fransiska Debataraja Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru

Keywords:

Keywords: Knowledge, Skills, Nugget Processing

Abstract

Di Indonesia, kondisi ini harus segera diatasi karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Penyebab utama stunting meliputi gizi yang tidak memadai dan asupan nutrisi yang kurang bagi anak-anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan pendidikan bagi ibu hamil dan menyusui, sanitasi lingkungan yang buruk, kondisi tempat tinggal yang tidak layak, dan akses terbatas ke fasilitas kesehatan. Salah satu alternatif pengolahan makanan lokal yang dapat diperkenalkan kepada masyarakat adalah nugget tahu. Tahu dapat diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan, salah satunya adalah nugget tahu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam mengolah nugget tahu guna mencegah stunting pada balita. Kegiatan ini berupa demonstrasi pengolahan nugget tahu untuk 30 ibu yang memiliki anak berusia ≤ 2 tahun di Desa Pasaribu. Hasil menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah praktik/demonstrasi. Hasil wawancara dengan peserta menyatakan bahwa praktik/demonstrasi sangat membantu dalam menyampaikan informasi tentang pengolahan gizi seimbang untuk balita kepada ibu-ibu sehingga informasi dapat disampaikan dengan lebih jelas dan tepat. Kegiatan demonstrasi juga menjelaskan objek yang dapat diberikan, misalnya makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan sebagainya. Harapan dari penelitian ini adalah agar ibu-ibu yang memiliki balita berusaha mencegah stunting (penyediaan nutrisi kehamilan dan tablet suplemen darah, menyusui eksklusif, MP-ASI, pemberian Vitamin A, imunisasi dasar lengkap, PHBS, pemantauan bayi dan balita di posyandu, serta memperhatikan penyediaan nutrisi seimbang untuk anak). Dengan mencoba mengolah/menggunakan bahan makanan lokal dengan variasi yang menarik sehingga menarik perhatian anak-anak untuk mengonsumsinya.

Published

2025-09-27