EDUKASI HAK PASIEN DAN BUDAYA KERAMAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MATITI TAHUN 2025

Abstract

Pelayanan kesehatan primer di Puskesmas berperan strategis dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Namun, masih ditemukan kesenjangan antara regulasi normatif mengenai hak pasien dengan praktik pelayanan di lapangan. Rendahnya literasi masyarakat mengenai hak-hak pasien serta belum terinternalisasinya budaya keramahan (hospitality) dalam interaksi pelayanan berimplikasi pada turunnya kepuasan pasien, melemahnya kepercayaan publik, dan terhambatnya penerapan patient-centered care. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai hak-hak mereka, menumbuhkan kesadaran tenaga kesehatan akan pentingnya sikap ramah, empati, dan komunikasi efektif, serta mendorong terciptanya pelayanan kesehatan yang humanis, transparan, dan berorientasi pada pasien. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Matiti, Kabupaten Humbang Hasundutan pada Agustus 2025 dengan sasaran pasien/masyarakat serta tenaga kesehatan. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, simulasi pelayanan ramah (role play), dan distribusi media edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai 10 hak utama pasien, termasuk hak atas informasi, hak privasi, dan hak menyampaikan keluhan. Tenaga kesehatan menunjukkan perubahan sikap dalam menerapkan komunikasi yang lebih empatik, ramah, dan efektif. Pasien melaporkan peningkatan kenyamanan dan kepercayaan terhadap layanan Puskesmas, sementara tenaga kesehatan merasakan manfaat dari role play dalam memperbaiki pola kerja sehari-hari. Secara keseluruhan, kegiatan ini menegaskan bahwa intervensi sederhana berupa edukasi hak pasien dan penguatan budaya keramahan dapat meningkatkan mutu interaksi pelayanan kesehatan primer. Implementasi yang berkelanjutan berpotensi memperkuat citra Puskesmas sebagai institusi yang humanis, meningkatkan kepuasan masyarakat, serta memperkuat kemitraan tenaga kesehatan–pasien dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat